Friday, December 7, 2018

Mengenal Karakteristik Perangkat Berbasis Android

Mengenal Karakteristik Perangkat Berbasis Android
[caption id = "" align = "aligncenter" width = "406" caption = "XPeria Ray, satu dari smartphone berbasis Android (sumber foto: techradar.com)"] [/ caption] Android memang sedang booming. Sistem operasi seluler besutan Google tadi dikala ini menguasai 75% pasar ponsel pintar (smartphone) hingga akhir tahun 2012 (sumber vivanews). Kepoalan Android akhirnya diincar atau oleh produsen-produsen ponsel lokal yang ikut menghujani pasar dengan produk-produk Android murah.

Buat Kompasianer yang ingin memiliki sebuah smartphone atau tablet yang berbasis Android, munculan komentar yang tidak bisa ditolak dan selesainya. Siap?

Jul Menentukan Kemampuan

Pada dasarnya fitur perangkat Android lebih mendekati komputer. Di dalamnya muncul prosesor, RAM (memori), teknologi layar yang dipergunakan, bahkan GPU (kartu grafis) yang semuanya tentu saja dalam memori mungil. Komponen-komponen yg dibenamkan untuk akhirnya mempengaruhi kemampuan perangkat tadi menjalankan aplikasi yg masuk ke dalamnya.

Standar dikala ini membuat prosesor yang memiliki jam sekitar 1 GHz, dual-core lebih baik. Dengan memilih perangkat Android dengan clock prosesor hingga bawah 800 MHz alasannya bisa saja tidak kompatibel dengan aplikasi-aplikasi yang tersedia dikala ini. Jam prosesor dan memilih kegesitan serta kelancaran perangkat Android dalam menjalankan berbagai aplikasi.

Untuk RAM (memori) lebih besar, minimal 512 MB. Oya, yg dimaksud "memori" kepada sini bukan "kapasitas penyimpanan" atau "memori internal" yang sekian giga itu. Mungkin buat lebih gampangnya kita pakai kata "RAM" saja. Setiap aplikasi (game dll) yang dijalankan untuk perangkat Android akan memakai RAM - meskipun aplikasi tidak sedang dijalankan. Hati-hati, jangan sampai tertukar antara RAM dengan ROM.

Sementara itu, muncul bermacam-macam teknologi dan kata yang dipergunakan (resistif, capacitive, IPS LCD, Amoled, dsb) yang memproduksi resah penggunanya (termasuk aku). Tapi buat gampangnya, dan aku berpegang kepada mantera, "pilih Android yang dapat layarnya multitouch atau bahasa gampangnya layar dapat dicubit (mencubit)".

Android Boros Baterai?

Smartphone umumnya memiliki kemampuan multitasking alias menjalankan poly aplikasi secara bersamaan. Semakin banyak aplikasi yang dijalankan secara bersamaan (misal: facebook, twitter, YM, dsb) akan memproduksi perangkat (terutama prosesor dan RAM). Hal ini untuk akhirnya akan cepat menghabiskan baterai ponsel. Anda dapat menggunakan Android dengan biaya hingga biaya untuk penggunaan 4, 6, 12, atau 20 jam tergantung untuk menggunakan ponsel Anda.

Selain itu, tingkatkan layar dan permintaan operator atau ikut andil dalam pengatasan baterai ponsel Android. Jika operator ingin ke area yang kurang cantik, maka baterai akan cepat terkuras buat mereka.

Salah satu cara saya berhemat baterai merupakan komunikasi data yang sedang tidak digunakan (biasanya malam atau sedang sedang terhubung dengan WiFi).Pulsa Saya Kok Hilang?

Ini atau satu hal yang kerap dikeluhkan mereka-mereka yang baru memakai Android tanpa memiliki referensi fitur Android. Secara default perangkat berbasis Android akan selalu terhubung dengan internet - minimal buat layanan e-mail dan jejaring sosial. Karena itu sebelum membeli smartphone Android, pastikan bahwa Anda telah menggunakan data paket dari operator jaringan untuk kehilangan tersedot.

Versi Sistem Digunakan

Versi Sistem Operasi (OS) sedikit poly memilih tampilan antar-muka (antarmuka pengguna) perangkat Android Kompasianer dan lain-lain. Untuk dikala ini versi Android yang awam sudah merupakan ICS (Ice Cream Sandwich, Android versi 4.0), walau versi barunya (Jelly Bean) sudah keluar. Versi minimal OS yang dipergunakan adalah Ginger Bread (Android versi 2.3), dan sebisa mungkin hindari memilih perangkat Android yang OS-nya masih Froyo (Frozen Yoghurt, vesi 2.2) alasannya telah ketinggalan zaman.

Itulah sebagian besar perangkat / smartphone berbasis Android yang dapat digunakan oleh pengguna sebelum memiliki smartphone, tablet, atau phablet berbasis Android. Silakan Kompasianer tuang ...

No comments:

Post a Comment

>